#JurnalOpini - Kenapa Blog? (Photo as A Storytelling Media)

8:07:00 PM 0 Comments

Keragaman media sosial saat ini memberikan penggunanya banyak pilihan untuk membagikan konten yang menjadi kegemaran mereka dan berbagi banyak hal kepada khalayak dunia maya. Masing-masing media sosial pun memiliki target pengguna dan kegunaan masing-masing sesuai dengan jenisnya. 

Khusus fotografi, media sosial yang paling digemari menurut saya pribadi adalah Instagram. Banyak sebenarnya media sosial lain yang khusus menargetkan penggunanya dalam konten foto atau video, seperti Flickr, Google Photo, Fotografer.net (lokal), dll. Tapi sepertinya, Instagram lebih diminati oleh sebagian besar penggemar konten foto. Fitur filter yang cukup banyak, tools editing (warna, kontras, ukuran, struktur, dsb.) yang lengkap, keterhubungannya dengan media sosial lain sehingga memudahkan penggunanya untuk berbagi menjadi beberapa nilai tambah bagi penggemar konten foto mengapa lebih memilih Instagram.

Saya pribadi juga menggunakan Instagram, Flickr dan membagikan beberapa foto yang saya potret di Fotografer.net sebagai media untuk berbagi konten foto di dunia maya. Alasan utama saya menggunakan beberapa media sosial yang temanya sama (konten foto) adalah sebaran penggunanya yang berbeda-beda. Instagram layaknya media sosial lain memiliki sebaran pengguna yang paling luas diantara media sosial lain, karena terhubung dengan media sosial lain seperti Facebook, Twitter, dsb. Kemudian Flickr, sebaran penggunanya lebih spesifik kepada penggemar fotografi dan seni visual saya rasa; namun dalam jangkauan pengguna yang global. Barulah Fotografer.net yang lebih spesifik kepada penggemar fotografi khususnya di Indonesia (lokal).

Ada kebanggaan tersendiri buat saya ketika foto-foto yang saya hasilkan dapat diapresiasi pada beberapa media sosial yang saya gunakan. Apalagi ketika pengguna lain yang juga penggemar fotografi memberikan masukan, kritik dan saran kepada hasil potret saya. Itulah salah satu motivasi bagi saya untuk terus belajar dan menambah pengalaman saya dalam memotret, khususnya minat saya dalam fotografi dokumentasi.

Lalu ketika sudah menggunakan beberapa media sosial khusus konten foto, mengapa memilih blog juga untuk berbagi konten foto?

Nah, seperti alasan yang sudah saya jelaskan... Sebaran pengguna yang lebih luas, memancing pengguna lain juga untuk turut berbagi dengan konten yang saya berikan. Blog yang secara umum dikenal sebagai media sosial untuk berbagi konten apapun dalam dunia maya saya pilih sebagai media dalam berbagi konten (khususnya foto), karena memiliki sebaran pengguna yang sangat luas dan tidak terbatas dalam kata untuk menceritakan konten foto yang dihasilkan. Seperti kita ketahui, Instagram, Flickr, Fotografer.net memiliki keterbatasan dalam berbagi penjelasan foto, khususnya dalam batasan karakter yang dapat dibagikan.

Lalu, untuk apa foto dijelaskan kalau foto sendiri adalah story telling secara visual? Nah, kalau ini kembali lagi menjadi selera masing-masing dalam berbagi konten. Saya pribadi mengakui, bahwa foto yang saya hasilkan belum mumpuni dan masih harus banyak belajar dalam hal komposisi, warna dan post processing untuk menghasilkan "foto yang bercerita". Jadi, saya memilih untuk berbagi foto dengan dukungan kata-kata sebagai story telling saya.

Jadi, kenapa Blog? Karena Blog bagi saya adalah media yang tepat dalam berbagi konten dalam verbal, visual dll. bahkan kombinasi keduanya. Instagram, Flickr, Fotografer.net untuk saya pribadi adalah galeri visual dari foto-foto yang saya hasilkan. Saya ingin kedepan, blog saya ini bisa menjadi media berbagi konten secara verbal dan visual; memperkuat foto yang saya bagikan dengan bercerita dan berpendapat; bahkan bisa mengikutsertakan pengguna lain untuk berbagi juga melalui komentar atau apresiasi berupa share/like mungkin? Hehehe...

Ya, sekian sharing opini saya kali ini. Saya yakin setiap orang memiliki pendapat berbeda mengenai penggunaan media sosial sebagai wadah berbagi mereka di dunia maya. Mari berbagi lebih banyak dan berpendapat lebih bijak untuk konten yang lebih baik (pret...)

Keep blogging!

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 comments: